Pada umumnya, tidak ada satu orang pun ingin merasakan patah hati,
termasuk juga Anda bukan? Tapi jika perasaan cinta yang dulu pernah
tumbuh tiba-tiba sirna karena ada sesuatu hal yang tidak lagi bisa
dipertahankan. Ada baiknya Anda mulai membicarakan masalah ini dengan
pasangan. Ada keinginan di hati untuk mengakhiri hubungan Anda dan
kekasih, tapi ada banyak ganjalan yang membuat Anda merasa belum tepat
untuk mengutarakannya, alasan-alasan itu bisa karena Anda merasa masih
menyimpan sedikit rasa sayang, terlalu kasihan atau takut menyakiti
perasaan pasangan. Di sinilah pentingnya sebuah kejujuran. Dimana Anda
dituntut berani mengambil keputusan meski harus menyakiti orang. Sebelum
keluar kata ‘putus’ dari mulut Anda, ada baiknya Anda pertimbangkan
lagi keputusan Anda. Salah satunya Adalah apakah Anda akan menyesal
dengan keputusan ini? Jika semuanya sudah mantab dan akhirnya Anda siap
mengutarakannya, ada beberapa langkah yang sebaiknya Anda lakukan.
Pertimbangan ini tidak hanya akan membuat Anda lebih kuat untuk
menyampaikannya, tapi cara ini juga bisa menjadi solusi agar apa yang
Anda sampaikan tidak terlalu menyakiti hati sang kekasih, Anda juga
tidak akan menyesal dengan keputusan yang Anda ambil. Berikut 7 Cara
Sopan Mengakhiri Sebuah Hubungan Percintaan, yaitu :
1. Kejujuran
Anda
tidak perlu merasa kasihan pada pasangan, terutama jika hubungan emosi
Anda dan pasangan tidak bahagia lagi. Ungkapkan apa yang Anda rasakan.
Jelaskan padanya masalah yang telah Anda hadapi, termasuk keraguan Anda
tentang hubungan ini. Pasangan Anda punya hak untuk mengetahui alasan
kenapa Anda ingin ‘putus’ darinya. Tanyakan juga pada pasangan, apa yang
ia rasakan, jadi jangan tinggalkan beban, karena dengan kejujuran semua
bisa merasa lebih lega karena ada penjelasan, tanpa perlu menyalahkan
orang lain.
2. Tunjukan Keberanian Anda
Jika
Anda sudah merasa tidak bisa melanjutkan hubungan, sebaiknya jujur
saja, daripada sembunyi-sembunyi atau menghilang tanpa alasan. Hal itu
bisa menyakiti hati pasangan Anda. Menghidar atau menghilang tanpa sebab
bisa membuat pasangan jadi punya persepsi sendiri, misalnya saja
pasangan bisa menganggap Anda kekanak-kanakan karena tidak bisa
menyelesaikan masalah dengan baik. Semua masalah bisa diselesaikan
dengan komunikasi.
3. Selesaikan Berdua
Canggihnya
teknologi mempermudah pasangan untuk mengungkapkan perasaan melalui
media elektronik, seperti via telepon, Shot Message Service (SMS), Situs
jejaring Facebook atau tweeter. Ada baiknya Anda tidak melakukan itu,
pasalnya cara seperti itu sangat tidak etis, dan justru akan lebih
menyakiti pasangan Anda.
4. Lakukan Dengan Cara Bertatap Muka.
Bertemulah
secara baik-baik, lagi pula saat Anda diminta atau meminta untuk
menjadi kekasihnya diawali dengan niat baik, jadi tidak ada salahnya
hubungan Anda diakhiri dengan baik juga.
5. Hargai Penolakannya
Bila
kekasih tidak bisa menerima keputusan Anda, itu wajar. Mungkin
menurutnya selama ini hubungan kalian baik-baik saja. Cobalah, ajak dia
berdiskusi mengenai hubungan selama ini. Beri dia pengertian untuk bisa
menerima alasan Anda. Ajak dia berpikir positif dan berdamai dengan
keadaan. Hingga akhirnya Anda berdua menyadari bahwa memang tidak ada
kecocokan lagi.
6. Beri Dia Waktu
Ada
sebagian orang yang merasa gengsi jika diputuskan. Tapi ada juga yang
merasa tidak adil merasa dicampakkan padahal rasa sayang dihatinya terus
tumbuh.
7. Menerima Segala Resiko
Anda
harus menerima kenyataan kalau akhirnya Anda harus kehilangan pasangan.
Ini kerap terjadi pada sebagian pasangan, karena tidak terima dengan
keputusan sepihak, ada banyak diantara pasangan yang merasa dicampakana
dan akhirnya memutuskan tali silaturahmi, tidak hanya sebagai pacar,
bahkan sebagia teman sekalipun. Dia lebih baik menghindar dari Anda dan
menata kehidupan lebih baik untuk ke depannya.
0 komentar:
Posting Komentar